1. Teknik Bertarung:
- Muay Thai:
- Dikenal sebagai “seni delapan anggota badan,” Muay Thai menggunakan tangan, kaki, siku, dan lutut untuk menyerang. Teknik grappling seperti clinch juga digunakan untuk mengontrol lawan dan memberikan serangan dari jarak dekat.
- Tendangan, terutama tendangan ke tubuh dan kepala, serta serangan lutut dari posisi clinch adalah elemen kunci dalam Muay Thai.
- Boxing:
- Hanya menggunakan tangan untuk menyerang. Teknik-teknik dalam boxing meliputi jab, hook, uppercut, dan cross.
- Footwork yang cepat dan gerakan kepala untuk menghindari serangan adalah keterampilan penting dalam boxing.
2. Aturan dan Skor:
- Muay Thai:
- Pertandingan berlangsung selama 5 ronde, masing-masing 3 menit, dengan 2 menit istirahat.
- Poin diberikan berdasarkan efektivitas serangan, kekuatan, teknik, dan kontrol selama clinch.
- Boxing:
- Pertandingan profesional biasanya berlangsung 12 ronde, masing-masing 3 menit, dengan 1 menit istirahat.
- Poin diberikan berdasarkan jumlah dan kualitas pukulan yang mendarat, dengan penilaian pada teknik, agresivitas, dan pertahanan.
3. Peralatan:
- Muay Thai:
- Atlet mengenakan sarung tangan, pelindung gigi, dan pelindung tulang kering. Kadang-kadang pelindung siku dan lutut juga digunakan.
- Tidak ada penggunaan helm pelindung dalam kompetisi profesional.
- Boxing:
- Atlet mengenakan sarung tangan, pelindung gigi, dan helm pelindung (khusus amatir). Pelindung tubuh digunakan dalam latihan tetapi tidak dalam kompetisi profesional.
4. Gaya Latihan:
- Muay Thai:
- Latihan mencakup kombinasi dari shadowboxing, pad work, sparring, clinch work, dan conditioning.
- Penekanan pada daya tahan dan kekuatan tubuh bagian bawah serta fleksibilitas.
- Boxing:
- Latihan mencakup shadowboxing, bag work, pad work, sparring, dan conditioning.
- Fokus pada kecepatan tangan, kekuatan pukulan, dan gerakan kaki.
5. Sejarah dan Budaya:
- Muay Thai:
- Berasal dari Thailand dan memiliki akar dalam sejarah militer dan tradisi budaya Thailand. Banyak petarung Muay Thai berasal dari latar belakang yang keras dan bertarung sebagai cara untuk mencari nafkah.
- Boxing:
- Berasal dari Yunani Kuno tetapi telah berkembang di seluruh dunia, dengan banyak negara memiliki tradisi boxing yang kuat. Boxing memiliki lebih banyak eksposur komersial global dibandingkan dengan Muay Thai.
Pengaruh pada Karier Atlet
- Muay Thai:
- Atlet Muay Thai sering memulai karier mereka di usia sangat muda dan memiliki karier yang lebih singkat karena tingkat kontak yang tinggi dan risiko cedera.
- Banyak atlet Muay Thai yang sukses beralih ke MMA (Mixed Martial Arts) untuk memperpanjang karier mereka dan mencari peluang finansial yang lebih baik.
- Boxing:
- Atlet boxing dapat memiliki karier yang panjang, tergantung pada manajemen cedera dan kemampuan untuk tetap kompetitif.
- Pensiun dari boxing sering kali membawa peluang dalam pelatihan, komentar, atau promosi.
Muay Thai dan boxing, meskipun keduanya merupakan bentuk seni bela diri dan olahraga kompetitif, memiliki perbedaan yang signifikan dalam teknik, aturan, peralatan, gaya latihan, dan budaya. Perbedaan ini membentuk cara para atlet bertarung, melatih, dan bahkan merencanakan karier mereka di tingkat internasional.